Makalah Tentang Iman Kristen dan Iptek


Makalah Tentang Iman Kristen dan Iptek

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha esa karena pertolongan hikmat kepada kami  untuk menyelesaikan makalah tentang Iman tehadap IPTEK ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini ditulis dengan tujuan agar dalam kehidupan sehari-hari tidak bertentangan Alkitab dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan di zaman kini yang saya sajikan berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan dari berbagai informasi yang kami baca.

Dengan penuh sukacita kami memberikan wawasan yang luas kepada para pembaca, khususnya kaum muda agar lebih bijak dan cakap dalam meggunakan IPTEK. Banyak hal yang perlu diperhatikan oleh kaum muda mengendalikan IPTEK tersebut agar benar-benar menjadi alat mencapai damai sejahtera di tengah-tengah umat manusia. Dengan disajikannya banyak media pembelajaran dan pengetahuan akan membantu kaum muda dan semua yang terlibat menjadi lebih mudah dalam menjalankan perannya.

Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yang masih kurang.  Oleh karena itu, kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan beberapa saran membangun, agar kami dapat memperbaiki makalah ini sehingga menjadi lebih baik dan mencapai kesempurnaan makalah yang diharapkan oleh pembaca.



                                                                                                  

                                                                                                   Jambi,28 Februari 2019

                                                                                                                 
                                                                                                                  Penulis




PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
      Pada era globalisasi ini manusia tidak akan pernah luput yang namanya IPTEK yang mempunyai kepanjangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Teknologi selalu disangkut pautkan dengan alat-alat canggih dan modern, sedangkan ilmu pengetahuan disangkut-pautkan dengan pelajaran yang kita terima di sekolah atau kuliah. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi orang-orang semakin meninggalkan iman mereka.
      Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Teknologi merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Dari pengertian ini bisa dilihat bahwa ilmu pengetahuan cenderung berpijak pada teori, sedangkan teknologi merupakan suatu ilmu terapan. Gereja adalah suatu persekutuan atau suatu individu yang percaya kepada Tuhan Yesus. Teknologi sangat berkaitan erat dalam gereja karena gereja dan teknologi harus berjalan selaras dan sesuai dengan pandangan Tuhan yaitu Alkitab.
      Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dan diberikan nafas kehidupan serta dianugerahkan akal budi, pikiran dan perasaan. Lewat akal budi inilah manusia mengembangkan pengetahuan mereka, sehingga terciptalah teknologi. (Siregar, 2012) mengungkapkan sebagai makhluk yang mulia,manusia ditugaskan untuk menaklukan alam semesta (bumi), Kejadian 1:28, dan di dalam Kejadian 11:1- 9, Tuhan memberikan kuasa kepada manusia untuk melaksanakan rencana-Nya, di dalam Tuhan tidak ada yang tidak terlaksana, namun kemampuan untuk melaksanakan rencana itu pada hakikatnya memiliki batasan-batasan-Nya. Hal ini dapat diartikan bahwa manusia bias melakukan apa saja sepanjang itu tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan Allah. Jika bertentangan maka Tuhan akan bertindak mengacaukan dan menggagalkan rencana manusia itu.
     Dalam menjadikan segala sesuatunya,Tuhan juga menjadikannya dengan tertib dan teratur. Allah tidak pernah mendobrak hukum-hukum alam dengan sewenangwenangnya. Dapatlah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi menurut pandangan iman Kristen adalah baik adanya. Tuhan tidak pernah melarang manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan Tuhan mengaruniakan manusia berbagai talenta untuk dikembangkan bukan untuk disimpan (Mat. 25:14- 30).
B.     Tujuan
      Tujuan mempelajari Iman dan Iptek bagi mahasiswa adalah untuk mengetahui pandangan Iman Kristen

ISI
A.    Pandangan Iman Kristen Terhadap IPTEK
     Adakah IPTEK dalam Alkitab? Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat kapal untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kej 6:14-15). Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah sendiri telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut (Kel 25:1-27:21). Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Kel 40:35). Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8). Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun menutup segala perkembangan IPTEK.
      Kita pun melihat dalam contoh-contoh ini bahwa setiap teknologi selalu di kaitkan dengan keselamatan dan maksud Allah terhadap manusia dan dunia. Akan tetapi di sisi lain, kita akan melihat bahwa Allah juga menentang setiap penciptan teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa. Beberapa contoh dapat saya ketengahkan sebagai berikut: Keempat, ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9), yang ditentang bukanlah pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari nama dan ingin menyamai Allah (Kej 11:4). Kelima, kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan berhala (1 Raj 11:1-13). Keenam, Ketika murid-murid menunjuk pada bangunan Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa bangunan tersebut akan diruntuhkan (Mat 24:1-2). Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun selama empat puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yoh 2:16).
     Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal sejarah manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Mrk 5:3). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27). Allah tidak pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam semesta.terhadap IPTEK, dan sikap dalam menghadapi IPTEK.
B.     Perintah Allah Untuk Manusia
     Manusia diberikan kebebasan mutlak oleh Tuhan untuk menguasai alam ini seperti yang tertulis didalam Kejadian 1 : 28. Alat–alat perlangkapan yang diciptakan hendaknya ditujukan yakni untuk memuji nama Tuhan (1 korintus 10 : 13) (Nafiun, 2013) Jadi, manusia yang diberi kebebasan mutlak oleh Tuhan harus menguasai alam ini termasuk teknologi yang diciptakan dengan tujuan yang baik dan yang terutama untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.
C.    Iman Kristen Dalam IPTEK
     Agama Kristen dengan ilmu pengetahuan dapat saling menopang satu sama lain, sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan menyerang ajaran-ajaran fundamental dalam agama yang dapat menggoyahkan iman percaya Kristen.
     Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan oleh ilmu peengetahuan. Alkitab yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang orang yang tidak sama cara pemikirann
     (Suyanti, 2010) Di dalam dunia ini tidak ada hal yang baru untuk diciptakan. Science is discovery of truth yang berarti segala sesuatu di dunia ini telah ada, namun perlu ditemukan oleh manusia itu sendiri melalui ilmu pengetahuan. Iman mengandung makna “percaya walau tidak melihat”. Sama seperti otak manusia dimana kita percaya bahwa kita memiliki otak yang menjadi pusat hidup manusia walau kita tidak pernah melihat otak itu. Olah sebab itu, dibutuhkan ilmuan-ilmuan untuk meneliti dan menemukan bagaimana bentuk dan cara kerja otak itu. Ilmu pengetahuan adalah sebagai penopang Iman untuk sesuatu hal yang mustahil namun tidak semua hal Iman dapat dijelaskan melalui ilmu pengetahuan. Hal-hal Iman tersebut banyak kita temukan dalam Alkitab; Laut Tiberau yang terbelah dua, Tembok kota Yeriko yang runtuh, air biasa manjadi anggur, hingga kebangkitan Yesus dari zaman ke zaman.
      Maka Yesus berkata kepadanya, "Engkau percaya karena sudah melihat Aku, bukan? Berbahagialah orang yang percaya meskipun tidak melihat Aku!" (Yohanes 20:29-BIS). Ini perkataan yang ditujukan Yesus kepada Thomas karena dia tidak akan percaya pada murid-murid lainnya yang telah melihat Yesus yang bangkit sebelum ia sendiri melihat dan menaruh tangannya pada tangan dan kaki Yesus yang dipaku.
      IMAN KRISTEN adalah percaya mendahului pengetahuan yang berarti “Percaya dulu pada Allah baru kita dapat mengenal DIA” karena DIA tidak dapat dibuktikan melakui ilmu pengetahuan manusia yang terbatas. Untuk memperoleh ilmu sejati, pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat dan takut kepada TUHAN. Orang bodoh tidak menghargai hikmat dan tidak mau diajar (Amsal 1:7-BIS). Hiduplah takut akan Allah dengan menghormati-NYA sebagai Tuhan, maka DIA akan menolong kita untuk mengerti akan hal-hal yang sulit dipahami.
     Sumber IPTEK adalah Allah Alkitab mengatakan “ Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbanngan (Amsal 1 : 5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki kita manusia terus mengembangkan diri, menambah ilmu, dan pengertian. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi IPTEK tapi justru terus mengmbangkannya menjadi lebih baik lagi.

PENUTUP
Kesimpulan
     Kemajuan IPTEK adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan IPTEK akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan IPTEK memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang IPTEK masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
     Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi dan pengguna teknologi itu juga harus menggunakan teknologi dengan baik sehingga bias mendatangkan manfaat bagi dirinya dan orang lain.
     Setelah mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya teknologi, sebagai hasil ciptaan manusia itu sendiri, maka sebagai manusia kristiani, harus menyikapi semua perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan bijaksana. Menyaring segala sesuatu yang didapatkan dari perkembangan IPTEK itu sendiri, yaitu dengan mengambil hal-hal yang dianggap baik, serta mengembangkannya, tanpa menyalahi ajaran Tuhan Allah, dan menjauhi hal-hal buruk yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK itu sendiri.
     Sebagai manusia Kristiani, kita mempunyai peranan penting dalam dunia ini, salah satunya adalah perkembangan IPTEK yang semakin mempermudah manusia menjalankan kehidupannya.
     Ilmu pengetahuan & teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif. Bailklah kita sebagai manusia harus bisa dan memang seharusnya menggunakan teknologi kepada halhal positif dan yang pasti tujuan utamanya adalah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan Allah yang ESA dan besar.







REFERENSI
 Nafiun. (2013). Nafiun.com. Dipetik April 2017, dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, IPTEK, Perkembangan, Pengertian, Macam-macam, Dampak Positif dan Negatif:
 Suyanti, C. (2010). Agama dan IPTEK,Refleksi dan Tantangannya Dalam Mangembangkan  Moralitas Kaum Muda






                                                                                                                 


                                                                                                                       

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik Sastra Terhadap Cerpen "Anak Mercusuar" Karya Mashdar Zinal

Makalah Budaya Suku Bangsa di Kalimantan dan Sulawesi